Usaha pertama yang harus dilakukan, tentu saja berdoa dan memintanya langsung pada Sang Pembuat Hidup. Cara lainnya, ikhtiar-ikhtiar yang halal bisa dan boleh kita lakukan.
Setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan dari tubuhnya
Seperti yang kita tahu, dalam sperma terdapat dua gen. Androsperma yang juga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X. Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anak perempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istri sama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akan mempunyai anak perempuan. Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sang ibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki. Meskipun demikian, hal itu adalah hitung-hitungan logika yang tak pernah mengalahkan keajaiban alam dan kekuasaan Tuhan.
Kapan Terjadinya Ovulasi
kapan terjadinya ovulasi perlu diketahui untuk menentukan masa subur seorang wanita karena kehamilan hanya mungkin terjadi bila senggama (koitus) pada sekitar saat ovulasi biasanya ovulasi terjadi kira-kira hari ke 14 sebelum haid yang akan datang dengan kata lain diantara dua haid yang berurutan.
Bila Anda memiliki siklus menstruasi teratur, waktunya lebih mudah ditentukan. Masa subur Anda kurang lebih 14 hari setelah hari pertama menstruasi, dengan siklus haid Anda 28 hari. Pada masa subur tersebut akan terdapat satu hari di mana sel telur dilepaskan dari indung telurnya (ovulasi). (Silakan menggunakan kalkulator prediksi masa ovulasi untuk memudahkan Anda menghitungnya). Untuk memastikan apakah ovulasi sedang terjadi, berikut adalah tanda-tandanya:
- Sebelum ovulasi, ada cairan mulut rahim (servical mucus) yang elastis dan bening seperti putih telur.
- Pada saat ovulasi, temperatur badan Anda saat bangun pagi (basal body temperature) meningkat. Hal ini karena adanya peningkatan hormon progesteron yang mengiringi pelepasan telur.
- Sakit perut. Satu dari lima wanita mengalami sakit di perut pada bagian bawah perut sebelah kanan pada saat ovulasi. Tingkat rasa sakitnya bervariasi dari hanya ringan sampai seperti ditusuk-tusuk dan berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa jam.
Cara yang paling akurat untuk mengetahui ovulasi adalah dengan menggunakan alat tes ovulasi, yang menganalisis sampel urin guna mendeteksi adanya kenaikan hormon lutein yang khas pada saat ovulasi.
Cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang perempuan: Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 05. Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiap tanggal 27. Rumus: ((tanggal setiap bulannya) – (tanggal setiap bulannya))/2 = n; kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi atau puncak masa suburnya seorang perempuan penerapan: (27 – 05)/2 = 11; 05 + 11 = 16 – setiap hari ke 16 dari sejak awal bersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorang perempuan atau masa ovulasi Ciri-ciri spermatozoa: Androsperma, membawa gen Y: Bergerak lebih lambat. Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari). Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam. Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa. Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan. Gynosperma, membawa gen X: Bergerak lebih gesit. Hidup lebih singkat (berumur rata-rata kira-kira hanya 1 hari saja) Tidak tahan dalam ‘suasana’ asam. Lebih tahan dalam ‘suasana’ basa. Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih berat. Lakukan hubungan seks dengan pasangan Anda 24 jam sebelum ovulasi (pelepasan sel telur) dan maksimum 12 jam setelahnya. Jangan lakukan di luar periode itu.mengapa demikian: Sperma berisi gen laki-laki (sperma Y) berenang lebih gesit daripada sperma berisi gen perempuan (sperma X), karena sperma Y membawa materi gen yang lebih sedikit. Bila keduanya “diadu” maka sperma Y akan mencapai sel telur lebih cepat. Namun, usia sperma Y hanya tiga hari, sedangkan sperma X lima hari. Usia sel telur hanya 12-24 jam. Bila hubungan dilakukan lebih dari 2 hari sebelum ovulasi, kemungkinan yang masih hidup di rahim tinggal sperma X. Bila hubungan dilakukan 12 jam setelah ovulasi, makan kemungkinan sel telur sudah mati. Agar mendukung aktivitas sperma Y, calon ibu sebaiknya mengkonsumsi makanan tinggi natrium dan potasium serta mengurangi kalsium dan magnesium. Makanan tinggi natrium akan menciptakan lingkungan basa yang cocok bagi sperma Y. Makanan bernatrium dan potasium tinggi antara lain kedelai, pisang dan tomat. Makanan kaya kalsium dan magnesium yang perlu dihindari antara lain brokoli, bayam, dan kerang-kerangan. Jika Ingin Anak Perempuan. Lakukan hubungan seks dengan pasangan Anda 2,5 sampai 3 hari sebelum ovulasi (pelepasan sel telur). Jangan lakukan sesudahnya.mengapa demikian: Usia sperma berisi gen laki-laki (sperma Y) hanya tiga hari, sedangkan sperma berisi gen perempuan (sperma X) bisa bertahan sampai lima hari. Pada hari ketiga setelah hubungan seksual, kemungkinan besar tinggal sperma X yang masih kuat untuk “beradu” merebut sel telur. Sisa-sisa sperma Y yang masih hidup tinggal sedikit dan tidak cukup kuat bersaing. Tapi sekali lagi jangan lupa, manusia berusaha Allah jua yang punya rencana.
Makanan yang meningkatkan peluang Anda
Seperti nya ada tulisan yang kebalik antara gen x dan y
BalasHapus